5 Gejala Penyakit Jantung Koroner Yang Perlu Diwaspadai

ePortal.web.id – Gejala Penyakit Jantung Koroner – Proses terjadinya jantung koroner berawal dari penumpukan lemak berlebih pada dinding-dinding pembuluh koroner atau dalam medisnya dikenal sebagai pembentukan plak pada dinding arteri (arterial stiffeing).

Hal ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga pasokan oksigen ke jantung juga akan terganggu maka terjadilah yang namanya Gejala Penyakit Jantung Koroner. Pembentukan lemak tersebut ada karena beberapa faktor seperti gaya hidup tak terkontrol, pola makan yang tidak teratur, mengkonsumsi kolesterol secara berlebih,atau mungkin saja karena genetik dari orang tua dan penyerta lainya usia maupun jenis kelamin.

Kini, anda telah mengetahui secara detail apa dan penyebab utama dari penyakit jantung koroner. Proses kedua, yaitu mengenal gejala penyakit jantung koroner. Hal ini sebenarnya dapat dikenali sejak dini dengan melihat karakteristik timbulnya gejala tersebut. Namun semua gejala yang ada belum tentu mengindikasikan bahwa anda terseran penyakit jantung koroner.

Oleh karenanya perlu pengetahuan dan pengawasan lebih awal terhadap kondisi tubuh anda bila ada gangguan kesehatan di area dada. Mungkin banyak yang mengira, setelah mengecek kondisi ke klinik terdekat atau dokter umum, mereka menyatakan “itu hanya nyeri karena asam lambung yang meningkat” tapi pada kenyataanya, nyeri tersebut menunjukkan adanya gangguan jantung, karena organ jantung berdekatan langsung dengan lambung. Jadi daripada hal ini terjadi, maka anjuran yang terbaik yaitu mengetahui secara pasti gejalanya agar dapat langsung diatasi dari awalnya.

Baca juga :  5 Obat Kutil Terbukti Paling Ampuh Bisa Dibeli Di Apotik

Gejala Penyakit Jantung Koroner

  1. Nyeri khas pada area dada

Nyeri ini biasa disebut dengan Angina, dimana ketika anda ditekan pada area dada, nyeri tersebut akan muncul dan rasanya seperti tertusuk-tusuk benda tajam. Terlebih lagi bila nyeri mulai menjalar ke bagian punggung, maka hal ini bisa mengindikasikan anda mengalami penyakit jantung.

  1. Mudah lelah setelah beraktivitas

Hal ini biasa terjadi saat berkegiatan yang banyak menguras tenag, namun apa jadinya bila beraktivitas ringan saja sudah mulai kelelahan. Maka sebaiknya anda bisa langsung memeriksakan diri ke klinik atau doter umum terdekat untuk berkonsultasi mengenai kelelahan tersebut, dan beritahukan kepada tenaga medis bila ada penyerta lainya seperti nafas yang terengah-engah atau nyeri di bagian dada. Karena hal ini bisa menjadi gejala awal pada penyakit jantung koroner.

  1. Keringat dingin disertai dada yang berdebar-debar
Baca juga :  Beberapa Akibat Kurang Tidur dan Efeknya Pada Tubuh

Gejala Penyakit Jantung Koroner selanjutnya perlu sekali untuk diperhatikan. Bila mulai muncul keringat dingin secara tiba – tiba begitu juga dengan dada yang berdebar-debar, sebaiknya anda memilih untuk memeriksakan diri terlebih dahulu agar gejala tersebut bisa diketahui secara pasti, apa mungkin dari penyebab karena dehidrasi atau menjadi gejal utama penyakit jantung koroner.

  1. Aritmia

Biasa orang mengenalnya detak jantung yang tidak teratur. Gejala ini bisa didapat dari konsultasi dengan dokter ketika menggunakan stetoskop untuk mengecek irama jantung anda. selain itu juga bisa lewat pengecak monitor (EKG) dan bisa terlihat rekaman jantung secara mendetail.

  1. Gejala penunjang melalui check-up laboratorium
Baca juga :  Penyebab Sakit Leher Dan Cara Mengobatinya

Jika anda mengalami gejala-gejala diatas dan belum yakin bahwa itu penyakit jantung koroner, maka silahkan untuk memeriksakan diri ke laboratorium penunjang. Seperti mengecek enzim jantung untuk mengetahui adanya gangguan jantung apa tidak, pengecekan darah rutin dan lainnya sebagai bahan pendukungnya.

Itulah gejala penyakit jantung koroner secara terperinci dijelaskan pada artikel diatas. Gejala tersebut merupakan awal resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu, jangan menganggapnya hal yang biasa karena hal ini bisa berimbas pada kegagalan jantung secara mendadak dan tiba yang berakibat fatal. Pencegahan awal dan perawatan yang tepat adalah kunci utama untuk mengatasinya. Lakukan pemeriksaan lebih awal sebelum semuanya terlambat.